Krisis Global. Tema ini sudah tidak asing lagi di telinga kita masing-masing. Namanya juga global, jadi krisis ini tidak hanya terjadi di negara-negara miskin saja tetapi juga negara-negara
maju, seperti Amerika, Jepang dan China. Masalah ini pastinya juga membuat orang-orang di dalamnya mau tidak mau, pasti merasakan dampaknya. Dan dampaknya yang paling terasa adalah pada bagian dompet kita. Alias penghasilan.
Nah karena itu penulis ingin membuka wawasan dengan mendengar pendapat orang lain. Mengenai suatu pandangan; "Berkarir di bidang yang disukai dengan pendapatan kecil atau berkarir di bidang yang tidak disukai namun pendapatannya besar?" Manakah yang Anda pilih!?
Pilihan Responden adalah:
A.S. seorang profesional muda yang berkarir di Pulau Dewata menjawab. "Jawabanku tergantung dr kondisi finansial masing2 org... kalo yg udah kaya.. bole langsung berkarir di bidang yg dia suka.. kalo masi cumpon(kurang mampu atau kere, RED).. mending
kumpulin duit yg byk dulu buat modal.. setelah cukup modal.. dia bisa berkarir di bidang yg dia sukaitu jawabanku.. cukup? hehehe". Pendapat yang cukup berimbang.
Sedangkan S.L. pemuda 23 tahun asal Surabaya ini menjawab cukup diplomatis. "ke 2" dengan gaya cool-nya sambil mengetik di keyboardnya pemuda ini lantas memaparkan pendapatnya "tujuan ke 2 karena gimana-gimana kebutuhan hidup juga sangat perlu mengingat
betapa susahnya hidup di jaman sekarang ini akibat krisis global... karena itu asalkan kebutuhan hidup terpenuhi dan demi masa depan, meskipun kita nggak suka pekerjaan itu ya harus tetap
dijalani..". "tapi.." ia menambahkan jawabannya; "kalau bisa dapet duit banyak n disukai, ya itu emank plg enak. Sapa jg yang ga mau?! tegasnya lagi.
Berbeda lagi dengan pendapat J.C.N. Seorang ibu muda yang menjual aksesoris cewek ini berpendapat. "yang disukai donk". Loh alasannya apa? "jadi kerja gak bikin stress, tapi kalo gaji beda'e jauh ya.... mungkin yang gak disukai juga gpp misal beda gajine 3-5jt ya gpp sih.." Loh jadi bagaimana ini, penulisnya malah bingung.
Untunglah tak lama kemudian ada seorang pemuda dengan boldnessnya dia menjawab "SUSAH JAWABNYA" kata-kata tegas ini meluncur pasti dari J.T. seorang designer dari Surabaya yang memiliki 3 Tatto di tubuhnya. "sori dude ke caps" ternyata jawaban tegas itu tidak
disengajanya. ealah...Lalu dia menambahkan juga. "yg penting dapet duit...jadi jawaban kedua, karena gw dah gak se ambisius kayak dulu lagi.....hidup makin susah, jadi kerja apapun tanpa mengeluh biar dapet duit....." tandas pemuda yang memiliki gaya rambut ala Zidane ini.
"nek aku seng ke 2(kalau aku yang ke 2, RED)" sahut I.S. dengan "medok"; pemuda yang berkerja di desain grafis dan toko roti ini. Dia memaparkan analisanya dengan pendekatan analogi "masalahnya sekarang..DKV = SUSAH KAYA klo bidang laen iso(bisa, RED) opo
maneh(lagi, RED) marketing cepet sogehhhh(kaya, RED)".
Setali tiga mata uang E.F. Wanita lulusan Psikologi ini memberikan
jawaban yang padat tetapi juga dalam, khas Psikolog"Untuk memperbesar kapasitas boleh juga yang di bidang ga disukai"
"banyak uang dibidang yang kita sukai" Kata D.S. calon TKI legal ke Dubai ini mengemukakan pendapatnya. Saat didesak memilih salah satu pemuda ini menambahkan: "Uang" dengan uang menurut dia baru bisa buka bisnis sendiri.
"mending dapet uang dulu yang banyak, dari uang itu bisa dipakek buat nyoba2 bidang yang disukai tanpa ada resiko" papar A.P. penulis Room 4 dan digital artist yang bermoto "OPOO!?" Dia juga menambahkan "bayangno nek misale wes berkeluarga trus kerja ndek bidang seng disenengi tapi duite gak nyucuk(menjangkau) yo gak gelem aku." Tutup pemuda yang berjuluk Master of ugal2an ini.
Sedangkan Responden yang lain berpendapat; "berkarir di bidang yg disukai" Loh kenapa? "leh yo ben ga suetresssssssssssssssssssssss""aQ SUETRESSSSSS IKI SAIKIIIIIIIIIIIII" loh-loh kenapa ini? "AAARRRRRGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH" "wenak yo berkarir seng mek turu tok entuk duekkkk wenakkkkkkkkkkkkkk". Tutup Ndemok alias H.S. yang sedang stress mengejar target menjelang akhir tahun.
"Baru mbalek" ucap A.L. dengan ramah dari negeri seberang, yang dihubungi via Instant Messenger. "Lebih baek si bidang yang banyak uang dulu, cari modal terus nanti baru bekerja di bidang yang kita sukai"
Dari beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan: 1. Hampir semua responden menginginkan pekerjaan yang disukai dengan gaji tinggi, masalahnya di tengah-tengah situasi seperti ini sangat sulit mendapatkan pekerjaan yang ideal. Mungkin pendapat mereka
ini juga akibat dari krisis global ini. Semua orang menjadi Money-oriented walaupun dengan susah payah mereka menghasilkan uang tersebut.
2. Setiap orang pasti ingin memiliki usaha sendiri, agar bisa maju dan berkembang. Tetapi apakah benar demikian?! Well menurut pendapat penulis secara pribadi, tidak selalu demikian,
banyak faktor yang menentukan kesuksesan dan kemakmuran seseorang ada orang yang kalo ia berusaha sendiri malah bangkrut, tetapi sangat baik apabila bekerja dengan orang lain. Akan tetapi dunia ini bulat tidak ada sudutnya, maka setiap kemungkinan itu tetap ada. Ada juga yang berusaha sendiri malah lebih sukses dari mantan boss-nya sendiri. yah.... hitung2 mengisi waktu ditengah-tengah ke-BT-an ini.